Minggu, 29 Juli 2012

MEMBANGUN HUBUNGAN EMOSIONAL




Beberapa bulan yang lalu ada pasien datang di apotek tempat praktek, si pasien mengeluh karena setiap sepuluh hari mereka harus menebus R/ terdiri dari empat macam obat yang menurut keuangan mereka cukup besar sekitar Rp. 70.000. Pasien tersebut mempunyai riwayat penyakit asma sudah lebih dari 10 tahun. Si pasien sy ajak duduk di ruang konsultasi kemudian saya lakukan assesment,dan  sy telusuri  riwayat pasien. Kepada pasien saya ajukan pertanyaan maukah ibu saya kasih obat yang harganya ringan tetapi kualitas dan manfaatnya tidak lebih  rendah dari obat yang ibu konsumsi ini. Si pasien mengiyakan dan akhirnya sy putuskan untuk memberikan beberapa obat alternatif pengganti R/ obat pasien tersebut tentunya dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga obat sebelumnya lebih kurang hanya dibawah Rp. 10.000.  Dua minggu berikutnya si pasien datang kembali ke apotek, kali ini pasien datang dengan wajah penuh keceriaan. Pasien menceritakan ternyata dirinya sangat cocok dengan obat yang saya berikan. Beliau mengatakan  sakit sesak napasnya terasa jauh lebih membaik dan biaya nya terjangkau lagi. Dan pasien juga mengatakan kalau begini bila saya/keluarga saya sakit sy lebih baik saya datang ke apotek dulu konsultasi dengan apoteker. 

 Sebagai apoteker  Ada hal yang perlu kita perhatikan dalam memberikan layanan kepada pelanggan di apotek.  Apoteker perlu  menciptakan nilai lebih bagi pelanggan (Lovelock dan Wright, 2002)  dengan melakukan personal touch  secara lebih sering akan  membuat pasien merasa benar-benar dekat dengan Anda. dengan sentuhan personal dan face to face interaction,   direct  care  to patient,   focus on patient  health  secara tidak langsung anda telah membangun hubungan emosional dengan pasien dan pasien merasa  sungguh-sungguh dilayani atau “ di orangkan”
Dengan demikian pasien akan merasa nyaman pasien bukan sekadar menerima layanan fisik, melainkan juga menerima kedekatan personal yang membuatnya didengar, diperhatikan, dan senang dilayani apoteker di apotek.  
Membuat pasien loyal di apotek sebenarnya bukanlah pemberian discount atau  potongan harga  saja .  Namun ada sesuatu yang sebenarnya lebih diharapkan pasien.  Dan yang diperlukan adalah sangat sederhana, “MEMPERLAKUKAN PASIEN DENGAN SANGAT-SANGAT BAIK,”. Setelah itu, pasien dengan sukarela akan menceritakan pengalamannya kepada orang lain karena hal yang baik tersebut. ... ok.
Selamat mencoba dan Selamat berpraktek .... salam apoteker

Tidak ada komentar: