Minggu, 20 November 2011

EVIDENCE BASE MEDICINE (EBM)


EBM adalah penggunaan teliti, tegas dan bijaksana berbasis bukti saat membuat keputusan tentang perawatan individu pasien. Praktek EBM berarti mengintegrasikan individu dengan keahlian klinis terbaik eksternal yang tersedia bukti dari penelitian sistematis (DL Sackett).

EBM ini digunakan Sebagai Paradigma baru ilmu kedokteran , Dasar praktek kedokteran harus berdasar bukti ilmiah yg terkini dan dipercaya (baik klinis maupun statistik)

Mengapa EBM Diperlukan ?

Infromasi selalu berubah (update) ttg diagnose, prognosis, terapi dan pencegahan, promotif dan rehabilitatif sangat diperlukan dlm praktek sehari-hari

Info tradisional (text book) dianggap tidak layak pada saat ini

Informasi detailer sering keliru dan menyesatkan

Bertambahnya pengalaman klinik kemampuan mendiagnose (clinical judgement) juga meningkat tetapi kemampuan ilmiah serta kinerja klinik menurun secara bermakna.

Meningkatnya jumlah Pasien -> waktu pelayanan semakin banyak -> waktu update ilmu semakin berkurang

Apa sih sebenarnya EBM itu ?

Merupakan Keterpaduan antara :

  1. Bukti ilmiah yg berasal dari studi yg dipercaya (best research evidence)
  2. Keahlian Klinis (clinical expertise)
  3. Nilai-nilai yang ada dalam masyarakat (patient values)

Nah sekarang kita tahu untuk menjadi EBM ternyata tidak cukup mengandalkan bukti ilmiah saja tetapi keahlian klinis dan nilai-nilai yang ada dimasyarakat tetap menjadi suatu pertimbangan yang penting...ok

Selamat bagi teman-teman praktisi yang telah melakukan praktek.... mari kita kembangkan dan kita padukan pengalaman praktek, pengalaman mengelola pasien dan nilai-nilai yang ada dimasyarakat dengan bukti ilmiah ..... dari sini anda punya kontribusi BESAR dalam menyumbangkan apa yang disebut dengan EVIDENCE BASE MEDICINE...