Rabu, 30 Juli 2008

TATAP Sebagai Upaya Refungsionalisasi Apoteker

Seputar temu Ilmiah & organisasi Hisfarma 1-3 Agustus 2008

Konsep Tiada Apoteker Tiada Pelayanan (TATAP) dalam pekerjaan kefarmasian tidak bisa dilepaskan dari perkembangan konsep dan pemahaman tentang Farmasi Komunitas (Community Pharmacy). Dalam kenyataannya, perkembangan Farmasi Komunitas di Indonesia telah berjalan seiring dengan keberadaan usaha kefarmasian di bidang apotek ....
TATAP dalam farmasi komunitas memang merupakan keniscayaan agar pekerjaan kefarmasian sempurna diwujudkan .....

Selengkapnya simak ulasan: Amir Hamzah Pane, Drs, Apt, MM, MH
(Tenaga Ahli Komisi IX DPR RI, Ketua Bidang Umum dan Usaha BPP ISFI, Ketua Komite Advokasi dan Bantuan Hukum GP Farmasi Indonesia dan Doses FMIPA Farmasi UHAMKA)


Sementara itu drs Ahaditomo,MS,Apt dalam penyampaian makalahnya berjudul :

MEMAHAMI APOTEKER SEBAGAI PROFESI KESEHATAN

menegaskan :

APOTEKER MENGALAMI PROSES “DE-PROFESI” OLEH KARENA TELAH TERJADI PERGESERAN CARA PANDANG DALAM PEMBUATAN OBAT.
TAMPILAN APOTEKER MENGALAMI PERUBAHAN BESAR DARI SEMULA “PEMBUAT OBAT JADI” MENJADI “ PENJUAL OBAT JADI BUATAN PABRIK” DI APOTEK,

APOTEK BERUBAH DARI SEMULA TEMPAT PELAYANAN PROFESI MENJADI TOKO PENJUALAN OBAT JADI ....


Bagaimana komentar anda :
Datang & sampaikan pendapat anda dalam Acara
Temu ilmiah & organisasi Hisfarma I
Di Probolinggo jawa Timur
1-3 Agustus 2008

info selengkapnya hub. 08123208562




Jumat, 25 Juli 2008

DAPATKAH ISFI MENJAMIN OBAT DI APOTEK TERBEBAS DARI OBAT PALSU ?

Seputar Acara temu ilmiah & organisasi Hisfarma
Probolinggo 1-3 Agustus 2008

Ada hal yang menarik dalam acara temu ilmiah & organisasi hisfarma
Acara temu ilmiah level nasional digelar oleh hisfarma Jatim di tahun 2008 dibilang cukup menarik karena :

Acara digelar dikota kecil Probolinggo Jawa timur. Untuk menuju kota Bayuangga (Angin, anggur & mangga) probolinggo dari Surabaya atau malang yang hanya berjarak 100 km dapat ditempuh dengan kendaraan darat selama 2 jam kearah timur. Lokasi hotel bromo view berada di kota probolinggo dan dilalui jalur Bus Malang-Probolinggo, atau Surabaya-Probolinggo akan dapat memudahkan peserta dalam mencapai lokasi tempat acara dilaksanakan kegiatan tersebut (lihat info hotel).
Acara dilaksanakan selama 3 hari terbagi menjadi 3 bagian hari pertama tanggal 1 agustus malam hari dimulai dengan kegiatan sosialisasi pemanfaatan computer didalam praktek keseharian di bidang kefarmasiaan : baik penggunaan program computer untuk system stok maupun penjualan jugaa pemanfaatan computer untuk optimalisasi KIE dan membentuk jaringan komunikasi dengan sesama apoteker Tujuan dari kegiatan ini untuk menumbuhkan minat apoteker dalam memanfaatkan teknologi Informasi yang lagi in di era globalisasi sekarang ini agar tidak tertinggal jauh bahkan diharapkan bisa menjadi leader didalam memaanfaatkan IT dalam kegiatan kesehariannya.

Hari kedua tanggal 2 agustus puncak acara berupa pembukaan dan dilanjutkan kegiatan temu ilmiah yang diisi oleh Direktur bina farmasi komunitas & klinik, Ketuaa Umum ISFI Prof. DR. Haryanto Dhanutirto, DEA, Apt, serta membangun hubungan profesionalisme antara dokter & Apoteker dalam memberikan pelayanan kesehatan di masyarakat oleh dr. Jauhar kumoro, SpoG serta Praktek kefarmasian oleh Apoteker di Apotek/masyarakat sebagai tenaga kesehatan oleh Drs.Ahaditomo, MS, APt – Ketua Kehormatan ISFI
Dalam kesempatan terpisah dr.Jauhar Kumoro, SpOG dari IDI pernah menyampaikan keresahan dan permintaan seputar obat palsu dapatkah ISFI menjamin bahwa Obat yang beredar di Apotek dapat dipertanggung jawabkan ? terbebas dari obat palsu? Secara teori bisa dibilang dapat tapi prakteknya data statistik apotek yang dimiliki apoteker sekitar 10-15% sementara apotek yang dikelola penuh oleh apoteker katakanlah total 30% sisanya tentu dikelola oleh PSA atau non apoteker sekitar 70% tentunya bukan hal yang mudah untuk dijawab bisa atau tidak tetapi dituntut sikap mental dan tanggung jawab semua pihak pelaku yang terlibat dalam jalur distribusi obat mulai pabrik pembuat, Distributor, Sales, Detailer, apotek (PSA) sampai pengguna dalam hal ini dokter maupun paramedis. Disamping itu peran regulator baik Depkes, BPOM, maupun organisasi profesi kesehatan dituntut saling bahu-membahu memerangi kasus kejahatan seputar peredaran obat palsu yang sangat merugikan masyarakat dan semua pihak. Permasalahan seperti ini tentunya akan menarik untuk dfibahas di forum temu ilmiah & organisasi Hisfarma yang pesertanya hampir kebanyakan praktisi perapotikan yang tersebar di wilayah Indonesia mulai dari sabang sampai meraoke.
Acara organisasi hisfarma diharapkan mampu menjadi wadah dalam memberikan solusi seputar permasalahan praktek profesi apoteker di perapotikan mengingat praktek di apotek merupakan praktek profesi yang mandiri & tidak tergantikan oleh orang lain (idealnya begitu), namun dilapangan terkadang lain ceritanya kecuali bila apoteker itu dalam melakukan praktek ditempatnya sendiri/miliknya sendiri dan ini jumlahnya sangat kecil 10-15% selebihnya kebanyakan milik swasta. Ini tantangan yang sangat berat bagi organisasi apoteker (ISFI/Hisfarma) dalam membangun suatu komunitas praktek kefarmasian kondusif bebas dari intervensi pihak lain.
Kelemahan dalam berwirausaha bagi seorang apoteker juga diangkat dengan Menumbuhkan semangat enterprenership bagi profesi apoteker oleh Drs. Bambang Resmianto, Apt, harapannya akan dapat menggugah semangat berwirausaha di kalangan apoteker agar dapar memenuhi kebutuhan dalam melakukan praktek profesinya sendiri tanpa tergantung pihak lain.
Disamping itu masih banyak materi lain terkait ilmu kefarmasian maupun manajemen perapotikan yang diangat dalam acara hisfarma nanti.

Di Hari ke 3 tanggal 3 agustus peserta akan diajak menikmati keindahan panorama gunung bromo sekaligus tantangan untuk dapat menaiki & mendaki gunung yang begitu indah dan mempesona yang selalu banyak dikunjungi oleh turis lokal maupun mancanegara (lihat wisata gunung bromo).

Senin, 21 Juli 2008

INGIN PRAKTEK PROFESI APOTEKER ???

Ada Permintaan Apoteker di
Koperasi Karyawan PT Indonesia Power Kantor Pusat “ KOSAMA “
Jln. Jend. Gatot Soebrota Kav. 18.
JAKARTA 12950

Ada Sejawat Yang Berminat ?
Lihat lengkapnya di menu Info kerja

Minggu, 20 Juli 2008

UNDANGAN !!!

HISFARMA JAWA TIMUR
Mengadakan :
"TEMU ILMIAH & ORGANISASI HISFARMA"
Hotel Bromo View - Probolinggo Jawa timur
1-3 Agustus 2008

DASAR PEMIKIRAN

Di era globalisasi saat ini yang ditandai dengan kemudahan pertukaran informasi antar warga dunia seolah telah menghilangkan batas-batas wilayah antar negara. Akibatnya, pelayanan kefarmasian di masyarakat (Apotek) pun tidak lepas dari persaingan global.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian dan bergesernya paradigma profesi farmasi dibidang pelayanan dari drug oriented menuju patient oriented menuntut peningkatan peran tenaga farmasi khususnya tenaga apoteker untuk meningkatkan kepeduliannya dan langkah nyata dalam melakukan praktek kefarmasian.
Dalam upaya melanjutkan eksistensi profesi Apoteker di masyarakat, khususnya untuk mendukung pharmaceutical care bidang layanan perapotikan upaya peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien diberbagai negara maju bahkan telah menggeser paradigma ”quality” kearah paradigma baru ”quality – safety - efficacy”. Ini berarti bukan hanya mutu pelayanan yang harus ditingkatkan tetapi yang lebih penting lagi adalah menjaga keselamatan dan kesembuhan pasien secara konsisten dan terus menerus.
Sehubungan dengan itu Himpunan Seminat Farmasi Masyarakat (HISFARMA) JATIM mengadakan kegiatan TEMU ILMIAH DAN ORGANISASI HISFARMA I di Probolinggo Jawa – Timur. Dengan tema
”Melalui gerakan Tiada Apoteker Tiada pelayanan (TATAP) kita tingkatkan citra profesional Apoteker di masyarakat”

TUJUAN :
- Meningkatkan pengetahuan dan teknologi mutahir bidang kefarmasian bagi Apoteker
- Meningkatkan eksistensi dan kompetensi Apoteker.
- Mengembangkan jalinan kerjasama, komunikasi dan informasi antar apoteker praktisi di apotek sebagai upaya nyata mempersiapkan dan mensosialisasikan program Nasional ISFI yaitu Tiada Apoteker Tiada Pelayanan (TATAP
)

SASARAN
Apoteker yang melakukan praktek kefarmasian di masyarakat dan perapotikan

WAKTU DAN TEMPAT :
Hari : Jum’at – Minggu
Tanggal : Tgl 1 – 3 Agustus 2008
Tempat : Hotel “ Bromo View “
Jl. Raya Bromo Km 05 Probolinggo – Jawa Timur

INFORMASI & PENDAFTARAN
Sekretariat : Apotek Bromo : Jl. Raya Bromo 22 Probolinggo
Telp : Flexy : 0335-7634302; Hp. 08123208562

C/q Drs. Suhartono, Apoteker
Email : ifrs_kabprob@telkom.net

Pendaftaran :
Tri Susanti, S Farm, Apt : 0852 28063556

Arif Wijayanto, S Farm, APt : 088803242135

Patworo Swandanu, Ssi Apt : 08123128864

Ani Handayani, SFarm, Apt : 085648338056


Biaya Pendaftaran :
I. Paket Ekonomis : Rp. 750.000,- termasuk :
- Temu ilmiah + seminar kit + sertifikat + biaya penginapan 3 hari 2 malam(1 kamar untuk 2 Peserta)
- Paket Wisata ke Gunung Bromo
(Transportasi dari hotel + tiket masuk wisata ).
NB : Untuk Paket Ekonomis karena tempat terbatas pendaftar awal yang di prioritaskan

II. Non Paket /Tidak termasuk penginapan/membawa keluarga :
- Temu Ilmiah + Sertifikat Rp 300.000,-
- Paket Wisata ke Gunung Bromo Rp. 100.000,-

NB:
Pendaftaran dibatasi hanya sampai 150 Peserta.

CARA PEMBAYARAN :

ditransfer melalui rekening BCA a.n Tri Susanti No. rek : 8220316468

Konfirmasi pendaftaran dapat melalui telp,fax,SMS ke panitia pendaftaran


JADWAL ACARA :

Jum’at 1 Agustus
13.00-18.00 Check in & Pendaftaran Peserta

18.00-19.00 Makan malam

19.00-21.00 Sosialisasi program komputer & internet Marketing


Sabtu, 2 Agustus 2008
07.00 – 08.00 Pendaftaran Peserta
08.00 - 09.00 Pembukaan
Laporan Panitia /Hisfarma Jatim

Sambutan Walikota Probolinggo
Sambutan Pengurus Pusat ISFI
Sambutan Dirjen Bina Kefarmasian & Alkes Cq direktur Bina Farmasi komunitas & Klinik Sekaligus membuka Acara
09.00 - 09.30 Coffee Break
09.30- 10.00 Pelayanan Praktek Kefarmasian Oleh Apoteker di Apotek Dalam rangka menyongsong PP tentang Pekerjaan Kefarmasian oleh Direktur Bima Farmasi Komunitas & Klinik

10.00-10.30 Arahan Oleh PP ISFI

10.30-11.00 Hubungan Profesional antara klinisi (dokter) dengan Apoteker Praktisi di Apotek dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat

Pembicara : dr. Jauhar Kumara, SpOG dan Team - IDI

11.00-11.30 Praktek kefarmasian oleh Apoteker di Apotek/masyarakat sebagai tenaga kesehatan.
Drs. Ahaditomo, MS, APt – Ketua Kehormatan ISFI
11.30-12.30 Diskusi
12.30-13.30 ISHOMA


13.30-17.00 TEMU ILMIAH KELAS PARALEL

1. Menumbuhkan semangat enterprenership bagi profesi apoteker
Pembicara : Drs. Bambang Resmianto, Apt - Jakarta

2. Pengembangan layanan Kefarmasian oleh Apoteker di ApotekDrs.Amir Hamzah Pane, MM, Apt
3. Manajemen Profesional Praktek di Apotek
Pembicara : Dr. Dra Wahyu Utami, MS, Apt - Univ Airlangga
Praktisi Apotek Adinda Surabaya
4. Peran Apoteker dalam manajemen Drug Related Problem dan penanganan Pharmaceutical care pada dermatitis alergi, bakteri, jamur dan parasit.
Pembicara :Drs. Bambang Sidarta, Apt UNIV. Barwijaya - Malang
Praktisi Apotek Domat Malang
5. Service Exelence & layanan prima dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan serta keberhasilan usaha perapotekan.(disertai Aplikasi pelayanan prima dan pelaksanaan quality-safety-efficacy di Singapura)
Pembicara : Drs. Suhartono, Apt. Praktisi Apotek Bromo Probolinggo

17.00-18.30 ISHOMA
19.30-22.00 SIDANG ORGANISASI
22.00 Penutupan

Minggu , 3 Agustus 2008
02.00 – 09.00 Wisata ke Gunung bromo
09.00 – 09.30 Makan pagi/Mandi Pagi
09.30 - 12.00 Acara Bebas
12.00 Chek out